Jumat, 20 Desember 2013

Mendengar nama pocong tentu terbayang pada sosok hantu pocong  dengan bentuknya yang khas dan menyeramkan. Selain itu juga identik dengan seseorang yang meninggal dunia dan beragama Islam ketika akan dimakamkan karena tubuhnya terbalut dengan lembaran kain kafan yang dipocong.

Begitu pula dengan tradisi sumpah pocong yang ada dan berkembang di masyarakat. Berbeda dengan sumpah lainnya, sesuai dengan namanya sumpah pocong ini dilakukan dengan mengenakan kain seperti pocong pada pelaku sumpah pocong. Nuansa tegang dan seram tentu sangat terasa dalam pelaksanaan sumpah ini.

Sumpah pocong ini biasanya dilakukan untuk mengakhiri konflik dan kasus antara orang per orang yang biasanya berlarut-larut dan tidak bisa diselesaikan dalam hukum dan pengadilan. 

Walau sumpah pocong ini tidak dikenal dalam Islam dan tidak mempunyai kekuatan hukum apapun, dalam realitanya sumpah pocong dianggap efektif untuk meredam dan menghentikan suatu konflik.
 
Di berbagai daerah, sumpah pocong  sampai saat ini masih sering dilakukan. Utamanya di daerah seperti Pasuruan, Probolinggo. Lumajang, Situbondo, Banyuwangi, Lamongan ,daerah-daerah di Pulau Madura dan daerah lainnya.

Penyebab dilakukannya sumpah pocong ini beragam mulai dari kasus tuduhan santet,pesugihan,  selingkuh, pembunuhan, perkosaan, harta warisan, jual beli dan sebagainya. Biasanya tuduhan itu dilakukan oleh orang lain, tetapi ada juga yang dilakukan dalam satu keluarga.

Pernah ada kasus seorang anak menuduh ayahnya sendiri melakukan santet pada dirinya. Mereka kemudian melakukan sumpah pocong. Ada juga sebuah keluarga dengan tiga turunan yaitu ayah, bapak dan anak yang melakukan sumpah pocong karena mereka dituduh memiliki imu santet. Diantara kasus itu yang paling menonjol adalah kasus tuduhan santet dan pesugihan yang memang sangat sulit untuk menunjukkan pembuktiannya.

Untuk kasus santet, biasanya korban atau keluarga korban menuduh pihak lainnya yang dicurigai sebagai pelaku santet akibat dari  mimpi yang diterimanya, igauan, hasutan dan faktor lainnya setelah mendapati pihak keluarga atau kerabatnya ada yang sakit keras dan meninggal dunia.

Sang penuduh biasanya akan tetap mencurigai orang yang dituduhnya itu  walau sang korban telah mendapatkan pemeriksaan dan penjelasan secara medis atas penyakit yang dideritanya.Begitu pula dengan kasus pesugihan dimana sang penuduh dengan faktor dan alasan yang sama untuk dijadikan tumbal pesugihan menuduh orang lainnya memiliki ilmu pesugihan.

 
Faktor tuduhan dan kecurigaan yang dikipasi dengan hembusan hasutan dari berbagai pihak itulah yang semakin lama semakin berkembang dan membesar.


Tak jarang kecurigaan dan hasutan itu kemudian membawa dampak aksi anarkis dengan perusakan rumah korban dan bahkan berujung aksi pembunuhan pada tertuduh yaitu Dukun Santet atau mereka yang mengorder melakukan santet pada orang lain.
   
Untuk  meredam dan mengakhiri konflik itulah akhirnya dilakukan Sumpah Pocong yang juga dikenal sebagai Sumpah Mimbar atau Sumpah Pemutus.


Sumpah ini biasanya dilakukan dengan bertempat di dalam masjid, balai desa, tempat keramat  dan tempat lainnya dengan dipimpin oleh kyai atau ulama setempat dengan disaksikan oleh aparat pemerintahan,  keamanan dan warga setempat.
=======================================================================
Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :

Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun 
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya 
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di  Gresik 
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di  Di House of Sampoerna 
 
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog


Cara Mudah Membuat Toko Online
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog   
OLeh-oleh Khas Tuban

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 
Eksotisme Tradisi dan Budaya Dalam Pengantin Betawi
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga

Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 

Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Koleksi Tengkorak Manusia Di Museum Santet
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung

Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong 
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura 
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Oleh-oleh Dendeng Tokek Dari Probolinggo

Ancaman Maut Di Anak Gunung Kelud 
Jejak Vandalisme Makam Belanda Di Surabaya
Spa Alami Di Wisata Gunung Kelud 
Penampakan Hantu Di Petilasan Gembul
Kelenteng Boo Hway Bio Yang Indah Di Mojoagung

Misteri Gedung Singa Di Kota Surabaya
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
Tauwa, Kuliner Peranakan Tionghoa Di Nusantara
Sayembara Unik Mengangkat Mesin Ketik Kuno
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud

Mobil Mercedes Benz Kuno Peninggalan Bung Karno 
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto

Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri 
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya 

Jejak Bioskop Peninggalan Dinasti Sampoerna
Nuansa Misteri Di Mercusuar Sembilangan Madura
Patung Dewi Kwan Im Di Pantai Surabaya
Jejak Kerajaan Majapahit Di Candi Brahu
Jejak Makam Belanda Di Kota Surabaya

Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya 
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan 
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET  
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya 
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang

Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan 
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet 
Harimau dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo

Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro 

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik

Gedung Setan Yang Terkenal Di Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal
Indahnya Panorama Senja Di Pantai Kartini 
Pasar Tradisional Di Ranuyoso Yang Eksotis
Kelenteng Sumber  Naga Di Kota Probolinggo  

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang 
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo

Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo
Legenda Tank Amfibi Peninggalan Belanda Di Ranu Grati 
 
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari 
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban 
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban 
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna 

Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik 
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio 

Wanita Mini 75 cm dari Tuban 
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban 
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar 
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo

Bertemu Bajak Laut Di Lamongan
Indahnya Pasar Bunga Kayun Di Surabaya
Wisat` Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru  
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir 

Rumah Kucing Di Lamongan 
Pesona Kuda Jingkrak di Tuban
Rumah Sakit Hantu Di Lamongan 
Foto Gus Dur di Kelenteng Boen Bio 
Gulai Kacang Hijau Yang Unik Ala Surabaya

Nuansa Horor Di Museum Kesehatan
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio
Situs Bangunan Kuno Di Kayangan Api 

Nikmat dan Segarnya Es Dawet Siwalan
Indahnya Alun-alun Tuban di Malam Hari
Pesona Kesegaran Air Terjun Sri Getuk
Ribuan Ikan dan Kelelawar di Gua Ngerong
Gemerlap Istana Dalam Gua 
 
Rumah Gajah Mungkur Yang Indah Dan Unik
Museum Anak Kolong Tangga
Jangkar Bermata Empat Di Museum Kambang Putih
Pesona Keindahan Candi Prambanan
Parade Foto-foto Indah Karya Brutuis

Pondok Pesantren Dalam Gua Yang Fenomenal
Minuman Legen Yang Nikmat dan Segar
Jejak Majapahit di Candi Jabung  
Uang Lama Dan Kuno Keluaran Probolinggo
Kesenian Singo Ulung Yang Eksotis Dari Bondowoso

 Tips Mencari  Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog

 Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2

Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3 

Mengenal Karakter Pemasang Iklan Di Blog  
================================================================
Sumpah Pocong umumnya dilakukan dengan penuduh dan tertuduh dalam posisi berbaring dan mengenakan kain putih ala pocong. Beberapa diantaranya ada yang hanya ditutupi dengan kain putih. Ada juga yang melakukannya dalam posisi duduk.Mereka  mengucapkan sumpahnya  dibawah kitab suci Al Quran.

Setelah kyai dan ulama memimpin doa, dia akan menuntun sang penuduh dan tertuduh untuk mengucapkan sumpahnya dengan nama Allah dan intinya  siap menerima resiko dan akibat buruk dari sumpah yang diucapkannya bila ternyata berlawanan dengan kenyataannya.

Sumpah Pocong ini dipercaya efektif untuk menyelesaikan suatu konflik atau masalah yang tak kunjung usai. Karena konon  akan segera menunjukkan akibatnya pada sang penuduh dan tertuduh bila memberikan tuduhan atau kesaksian palsu baik berupa sakit, musibah dan bahkan maut yang merenggut nyawanya dalam hitungan beberapa hari saja.

Tentang sumpah pocong ini saya teringat pada kasus seperti yang diwartakan dalam Pikiran Rakyat Online tentang  DS , pelajar di Kota Banyumas pada tahun 2010 yang melakukan sumpah pocong atas inisiatif sendiri di halaman balai desa setempat.


Dia merasa tidak tahan dan tersika dengan tuduhan sebagai pelaku pembunuhan dan perkosaan seorang pelajar yang dialamatkan padanya dengan penyelesaian kasusnya yang tak kunjung tuntas juga.

Begitu pula dengan kasus Nazaruddin yang beberapa waktu lalu pernah  menantang Anas Urbaningrum untuk berani  melakukan sumpah pocong dalam tuduhan kasus korupsi yang sampai saat ini masih terus berlanjut. 

Saya tidak bisa membayangkan apabila kedua elite politik itu bila memang benar-benar berani melakukan sumpah pocong atas tuduhan kasus korupsi itu. Wow..., tentu akan menjadi kabar yang sangat sensasional.

Mengenai sumpah pocong ini sendiri di daerah saya juga ada tempat yang terkenal dan biasa dilakukan tradisi sumpah pocong yaitu di Masjid Sunan Bejagung di kecamatan Semanding,  Kabupaten Tuban - Jawa Timur.

Masjid ini sejak lama menjadi lokasi sumpah pocong karena berada dalam kawasan makam Sunan Bejagung yang  kental dengan nuansa mistis dan keramat.

Anda bisa membaca artikel tentang Makam Sunan Bejagung itu dengan Langsung Klik  Link berikut ini :

Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung

Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini  :

Penari Balet Yang Memasang Pisau Di Sepatunya

Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban

Gaun Pengantin Terbuat dari 9999 Kuntum Mawar 

Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :

www.blogger.comblogspot.com
     























0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!