Pemasaran tanpa kreativitas hanyalah omong kosong, begitulah yang dikatakan mas Ippho dalam bukunya Marketing is Bullshit. Karena ia percaya sepenuhnya bahwa pemasaran dan kreativitas itu laksana senjata dan peluru. Senjata akan memiliki fungsi optimal jika memiliki peluru, dan senjata hanyalah omong kosong jika tanpa peluru.
Mengapa Kreativitas itu Penting dalam Pemasaran?
Ada delapan alasan untuk pertanyaan diatas.
- Krisis global, membuat daya beli masyarakat menurun. Tanpa krativitas marketer akan ngos-ngosan mengejar konsumen.
- Membanjirnya produk dan promosi, membuat produk terkesan komoditas dimata konsumen. Tanpa kreativitas perusahan akan terperangkap dalam perang harga yang pada akhirny akan merugikan perusahaan itu sendiri.
- Transparansi informasi, membuat pesaing dapat meniru produk, baik dalam desain, proses, maupun strategi dalam sekejap. Tanpa kreativitas perusahaan dapat ditikam dari belakang.
- Masuknya pemain bermodal besar yang berani rugi dalam jangka waktu lama demi mematikan pemain-pemain tertentu, sehingga memanaskan suhu persaingan. Tanpa kreativitas otomatis marketer akan masuk dalam daftar Rest in Peace.
- Desentralisasi ekonomi, menyebabkan simpul uang semakin menyebar dan perilaku konsumen semakin beragam. Tanpa kreativitas marketer akan kehabisan energy dalam berburu konsumen.
- Gejolak teknologi, memungkinkan munculnya atau menguatnya segelintir pemain secara tiba-tiba. Tanpa kreativitas marketer dapat jantungan dan mati mendadak.
- Konsumen semakin well-informed, sehingga menuntut harga, mutu, dan layanan dengan standar kepuasan baru. Tanpa kreativitas profit akan tergerus habis-habisan demi meladeni standar tersebut.
- Tuntutan jangka pendek dari pemegang saham. Marketer yang tidak kreatif akan di black list digantikan sewaktu-waktu oleh manajemen.
0 komentar:
Posting Komentar